Pengertian
jaringan secara umum adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan melakukan
suatu fungsi khusus untuk mencapai tujuan bersama. Jaringan-jaringan yang
berbeda dapat bekerja sama untuk tujuan bersama. Dalam ilmu komunikasi,
jaringan didefinisikan sebagai pelaksanaan proses komunikasi dalam komunitas atau
ebebrapa komunitas yang berbeda. Setiap komunitas terdiri atas elemen
pembentuknya yang saling berhubungan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan
utuh yang terikat melalui suatu jaringan.
Salah satu ciri
khas teori jaringan adalah fokus perhatian pada struktur mikro hingga
makro. Artinya bahwa bagi teori
jaringan, aktor dapat saja terjadi pada individu, kelompok maupun masyarakat
(Barker, 1990). Konteks ini menunjukkan
bahwa hubungan dapat saja terjadi ditingkat struktur sosial skala luas maupun
tingkat yang lebih miskroskopik.
Granoveter (1985) melukiskan hubungan di tingkat mikro itu seperti
tindakan yang “melekat” dalam hubungan pribadi konkret dan dalam struktur
(jaringan) itu. Hubungan ini
berlandaskan gagasan bahwa setiap aktor (individu atau kolektivitas) mempunyai
akses berbeda terhadap sumber daya yang bernilai (kekayaan, kekuasaan,
informasi dan sebagainya). Akibatnya
adalah bahwa sistem yang terstruktur cenderung terstratifikasi, sehingga
komponen tertentu akan tergantung pada
komponen yang lain. (Dalam Study Literatur Jaringan sosial Dr. Harnita Agusnty,
S.Pi, M.Si)
Jaringan
sosial merupakan struktur sosial yang terdiri dari serangkaian aktor dan
hubungan antara aktor. Perspektif ini menyediakan jaringan sosial yang jelas
dengan cara menganalisis struktur sosial seluruh entitas aktor tersebut.
(Wasserman, Stanley & Faust, Katherine, 1994).
Menurut
Agusyanto (2010) jaringan sosial dapat digambarkan berdasarkan
komponen-komponen, yang terdiri dari:
1. Beberapa
kumpulan objek atau kejadian, minimal berjumlah 3 (tiga) yang berperan sebagai
terminal.
2. Beberapa
ikatan, antara satu titik ke titik yang lain yang saling berhubungan.
3. Menggambarkan
arus yang mengalir dari satu titik ke titik lainnya, melalui saluran atau jalur
yang menghubungkan masing-masing titik di jaringan.
Berpijak
kepada komponen-komponen tersebut, jaringan sosial merupakan suatu jaringan
yang terdiri dari ikatan-ikatan yang menghubungkan satu titik ke titik lain
dalam jaringan adalah hubungan sosial. Maka secara langsung atau tidak langsung
yang menjadi anggota suatu jaringan sosial adalah manusia (person).
Jaringan
sosial online adalah suatu hubungan yang terjalin antara satu atau
bahkan banyak orang yang dilakukan memalui media online atau dunia maya.
Jaringan sosial online didefinisikan menjadi sebuah sistem dimana pengguna adalah
entitas kelas pertama dengan semi-publik profil, pengguna dapat membuat link
eksplisit untuk pengguna lain atau item konten, dan pengguna dapat menavigasi
sosial jaringan dengan browsing link dan profil pengguna lain. Jaringan sosial
memiliki beberapa peranan, yaitu:
•
Jaringan sosial online
digunakan untuk mempertahankan dan memperkuat ikatan sosial yang ada, atau
membuat hubungan sosial baru.
•
Jaringan sosial online
digunakan oleh masing-masing anggota untuk meng-upload kontennya sendiri
•
Jaringan sosial online
digunakan untuk mencari konten yang baru, konten yang menarik dengan menyaring,
merekomendasikan, dan mengatur konten yang diupload oleh pengguna.
Tak
lepas dari itu saja, jaringan sosial online juga memiliki beberapa komponen,
seperti berikut.
•
Pengguna
Partisipasi penuh dalam jaringan sosial online mengharuskan pengguna untuk mendaftarkan (pseudo) identity dengan jaringan, meskipun beberapa situs memungkinkan data penjelajahan umum tanpa eksplisit sign-on.
Partisipasi penuh dalam jaringan sosial online mengharuskan pengguna untuk mendaftarkan (pseudo) identity dengan jaringan, meskipun beberapa situs memungkinkan data penjelajahan umum tanpa eksplisit sign-on.
•
Grup
Kebanyakan situs juga memungkinkan pengguna untuk membuat grup minat khusus
Kebanyakan situs juga memungkinkan pengguna untuk membuat grup minat khusus
•
Content
Setelah identitas dibuat, pengguna situs konten-berbagi dapat meng-upload konten ke account mereka. Banyak situs tersebut memungkinkan pengguna untuk menandai konten sebagai public (terlihat orang) atau swasta (hanya terlihat langsung "teman-teman" mereka), dan untuk menandai konten dengan label.
Setelah identitas dibuat, pengguna situs konten-berbagi dapat meng-upload konten ke account mereka. Banyak situs tersebut memungkinkan pengguna untuk menandai konten sebagai public (terlihat orang) atau swasta (hanya terlihat langsung "teman-teman" mereka), dan untuk menandai konten dengan label.
0 comments:
Post a Comment