Bahasa pemrograman adalah bahasa atau instruksi yang digunakan untuk memerintah perangkat komputer agar menjalankan fungsi tertentu. Dalam penggunaannya, terdapat komponen-komponen yang ikut menunjang penggunaan bahasa pemrograman seperti berikut.
- Algoritma
Untuk menggunakan bahasa pemrograman dalam membuat suatu program, kita perlu memahami algoritma yang akan digunakan. Algoritma adalah urutan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah yang disusun secara sistematis menggunakan bahasa yang logis. Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami. Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode yang berupa kode yang mirip dengan instruksi kode program sebenarnya dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. - Syntax
Setiap bahasa pemrograman memiliki syntax, yaitu aturan struktur bahasa pemrograman agar program dapat berjalan. Aturan syntax dalam pemrograman harus dipenuhi agar ketika kita melakukan kompilasi program yang telah ditulis, compiler tidak memunculkan error. - Interpreter dan pustaka
Interpreter merupakan program yang berfungsi mengeksekusi setiap baris dalam program secara keseluruhan, kemudian menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin sehingga mesin dapat menjalankan instruksi yang diminta. Perintah-perintah yang dibuat akan dieksekusi baris demi baris secara langsung oleh interpreter sambil mengikuti algoritma yang terdapat di dalam kode tersebut. Intepreter berbeda dengan compiler, dimana compiler menterjemahkan bahasa program (source code) secara keseluruhan sedangkan intepreter menterjemahkan instruksi per instruksi pada program. - IDE dan OS
IDE (Integrated Development Program) adalah aplikasi yang digunakan dalam membuat sebuah program. Tujuan dari IDE adalah menyediakan utilitas yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan suatu program. Ada berbagai macam IDE yang tersedia untuk umum, misalnya Code::Blocks, Dev-C++, Codelite, dan masih banyak lagi. Umumnya IDE dapat dijalankan dengan berbagai OS yang mendukungnya, seperti Windows, Mac OS, dan Linux. Setiap IDE setidaknya memiliki fasilitas:
- Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari perangkat lunak.
- Compiler, yaitu fasilitas untuk mengecek sintaks dari kode sumber kemudian mengubah dalam bentuk binari yang sesuai dengan bahasa mesin.
- Linker, yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang beberapa kode sumber yang dihasilkan compiler sehingga data-data binari tersebut menjadi satu kesatuan dan menjadi suatu program komputer yang siap dieksekusi.
-Debuger, yaitu fasilitas untuk mengetes jalannya program, untuk mencari bug/kesalahan yang terdapat dalam program.
Sedangkan, OS (Operating System) atau sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi boot diri.
B. Model Pemrograman
Terdapat dua macam model pemrograman, yaitu seperti berikut.
- Struktural
Model pemrograman ini memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis, dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami. Dalam model pemrograman ini terdapat fungsi dan prosedur. Fungsi adalah bagian dari program yang memiliki nama tertentu, digunakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu, serta letaknya terpisah dari bagian program yang menggunakannya, sedangkan prosedur adalah sederetan instruksi yang dikerjakan secara berurutan dan diberi nama, dan memiliki tujuan tertentu. Fungsi dan prosedur bekerja dengan mekanisme pemanggilan pengembalian (call back mechanism). Yang membedakan adalah prosedur tidak mengembalikan nilai keluar setelah pemanggilannya.
Contoh: Pascal, C, dll. - Object Oriented
Model pemrograman ini berorientasi pada objek, ditunjukkan dengan adanya object dan class. Object memiliki nilai dan direferensikan pleh pengidentifikasi, dan class merupakan kumpulan definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit yang dapat menentukan apa yang dimiliki sebuah object dan dilakukan oleh sebuah object.
Contoh: Java (J2EE, J2GE, J2ME), Python
Bahasa pemrograman memiliki peranan-peranan penting yang dapat diimplementasikan dalam berbagai hal.
- Jaringan Komputer / Socket Programming (C, Java, Python, dll.)
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras komputer. Hampir di setiap instansi, seperti pemerintahan, perbankan, pendidikan, dan sebagainya telah menggunakan jaringan komputer. Dengan jaringan komputer, pengolahan dan komunikasi data dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien.
Salah satu penggunaan teknologi jaringan komputer yaitu socket programming, yang merupakan pemrograman yang bertujuan agar satu program bisa berinteraksi dengan program lainnya dalam satu jaringan, biasa disebut juga dengan pemrograman jaringan. - Database (Java, OBDC, Python, dll.)
Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan (berelasi), yang diolah dan diorganisasikan sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna tanpa adanya redudansi (pengulangan) data yang tidak perlu. - Internet of Things
Internet of Things (atau yang dikenal dengan sebutan IoT) sebuah teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin, peralatan, dan benda fisik lainnya dengan sensor jaringan dan aktuator untuk memperoleh data dan mengelola kinerjanya sendiri, sehingga memungkinkan mesin untuk berkolaborasi dan bahkan bertindak berdasarkan informasi baru yang diperoleh secara independen. Pengaplikasian dari Internet of Things sangat beragam, seperti pemantauan jarak jauh, pengoptimalan sistem yang sudah ada, aplikasi pemantau keadaan fisik diri sendiri seperti Nike+, dan masih banyak lagi. - Cloud Computing
Teknologi Cloud Computing kerap digunakan untuk menyimpan berbagai data dalam sebuah sistem cloud yang berbasis internet. Pada dasarnya, cloud computing adalah sebuah arsitektur teknologi informasi yang dimana sumber daya komputasi tersedia sebagai layanan yang dapat diakses melalui internet. - Intelligent Transportation System
Intelligent Transportation System (ITS) adalah integrasi antar sistem informasi dan teknologi komunikasi dengan infrastruktur transportasi, kendaraan, dan pengguna jalan. Sistem ini diharapkan dapat membantu sistem transportasi secara keseluruhan untuk bekerja lebih efektif dan efisien. Contoh dari penerapan Intelligent Transportation System antara lain sistem pemarkiran cerdas dengan menggunakan sensor untuk membantu memarkirkan mobil. - Parallel Computing
Parallel computing adalah cara menjalankan sebuah program secara simultan dengan memanfaatkan lebih dari satu CPU secara bersamaan. Ini umumnya diperlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik dalam mengolah data dalam jumlah besar (umumnya di industri keuangan, bioinformatika, dll) ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. - Bio Informatika dan E-Health
Bio Informatika adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis, yang merupakan ilmu terapan dari lahirnya perkembangan teknologi informasi di bidang molekuler. Salah satu pemanfaatan dari Bio Informatika adalah penggunaan database untuk mengelola informasi biologis (misalnya mengenai DNA).
E-Health adalah sistem yang memanfaatkan penggunaan teknologi informasi untuk memproses berbagai informasi kedokteran serta mempermudah administrasi dan pelayanan medis. Sistem E-Health sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan.
Untuk menguasai bahasa pemrograman, ada perlunya kita mengetahui beberapa tips dalam pemrograman. Tips-tips pemrograman tersebut antara lain:
- Pahami algoritma
Sebelum membuat suatu program, kita harus membuat algoritmanya terlebih dahulu. Kita harus paham masalah apa yang hendak diselesaikan dan bagaimana penyelesaiannya, yang dirancang dalam sebuah bentuk algoritma yang sistematis. - Kuasai sintaks
Setelah membuat algoritma, kita harus menguasai sintaks yang hendak digunakan dalam proses pemrograman. Hal ini penting untuk memudahkan pemrogram dalam membuat suatu kode. - Pahami model pemrograman, baik struktural maupun object oriented
Jika sudah memahami algoritma dan menguasai sintaks, kita perlu memahami kedua model pemrograman karena model-model ini sangat menemtukan dalam pemilihan bahasa pemrograman apa yang hendak digunakan dalam menulis kode-kode pemrograman. - Berlatih
Hal terpenting yang tidak dapat dipisahkan dalam menguasai pemrograman adalah latihan secara rutin. Dengan berlatih, kita dapat lebih memahami bahasa pemrograman dan struktur yang dipakai sehingga dapat mempermudah proses pemrograman. - Studi kasus sehari-hari
Tak hanya sampai pada berlatih saja, studi kasus sehari-hari juga penting dalam menentukan masalah yang hendak kita selesaikan dalam program yang dibuat. Tujuannya adalah agar program yang dibuat bermanfaat bagi pengguna yang membutuhkannya. - Aktif dalam pengembangan (project, open source, github, dan lain-lain)
Untuk menunjang dan menambah pengetahuan dalam hal pemrograman, setidaknya kita perlu aktif mengikuti pengembangan yang dilakukan oleh orang lain di sekitar kita. Hal ini berperan dalam mengetahui informasi terbaru dalam bidang pemrograman sehingga dapat mempermudah kita dalam membuat program nantinya.
- Kesalahan algoritma
Terkadang, dalam membuat sebuah program kita menghadapi kesalahan yang terjadi pada algoritma yang sudah dibuat. Apabila kita menemukan kesalahan seperti ini, proses tetap berjalan meskipun hasil tidak seperti yang diharapkan. - Buffer overflow
Buffer overflow terjadi jika suatu program berusaha menyimpan data ke buffer (area penyimpanan data dengan ukuran tertentu), dimana ukuran data lebih besar dari ukuran buffer. Selain itu, buffer overflow juga dapat terjadi karena pembuat program menulis baris kode tanpa mengecek ukuran dari buffer yang dituju untuk mengetahui apakah cukup untuk menerima data baru.
- Tinggi
Bahasa pemrograman tingkat tinggi memiliki kemiripan dengan bahasa manusia ketimbang bahasa mesin, sehingga bahasa ini pada umumnya mudah dipelajari. Contoh: Pascal, C, Java, dll. - Rendah (bahasa mesin)
Bahasa pemrograman tingkat rendah berorientasi kepada mesin dan bahasanya masih jauh dari bahasa manusia sehingga lebih sulit dipelajari.
Contoh: assembly.
0 comments:
Post a Comment