Saturday, September 24, 2016

Pengaruh Sosial Media


Tidak bisa dipungkiri kini sosial media telah merambah ke hampir seluruh lapisan masyarakat. Pengaruh sosial media dalam komunikasi dan penyebaran informasi pun semakin kuat. Hal ini terbukti dari semakin bertumbuhnya penggunaan aplikasi sosial media yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti Facebook, Twitter, Line, dan masih banyak lagi. Pengaruh ini ada yang bersifat positif, dan ada pula yang bersifat sebaliknya.
Salah satu pengaruh positif terpenting dari sosial media adalah komunikasi yang semakin mudah dan dapat dilakukan di mana saja. Sosial media membantu penggunanya berkomunikasi dengan keluarga dan teman, mengetahui kegiatan yang sedang terjadi di lingkungan sosial pengguna, dan mengetahui aktivitas pengguna lainnya. Komunikasi yang mudah ini menunjang pengembangan relasi yang sudah ada maupun usaha untuk mendapatkan teman baru.
 Tak hanya komunikasi antar sesama pengguna, berkembangnya potensi bisnis juga menjadi pengaruh positif dari sosial media. Hal ini ditunjukkan dari pesatnya perkembangan e-commerce yang diimplementasikan oleh sosial media. Lewat komunikasi dalam sosial media, pengusaha dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen. Sosial media juga memegang andil dalam mempromosikan barang atau jasa yang hendak ditawarkan kepada konsumen.
Sosial media berperan penting dalam penyebaran informasi berita. Pengguna dapat mengetahui berita apa yang sedang hangat lewat fitur trending topic atau melihat dari akun sosial media berita-berita terkemuka. Kehadiran sosial media membuat setiap orang berpotensi untuk menyampaikan berbagai kejadian di belahan bumi tanpa harus membawa berita ke redaktur seakan-akan sosial media melengkapi media berita yang sudah ada. Pengguna sosial media juga dapat berdiskusi mengenai topik-topik penting serta memperluas wawasan mereka terhadap topik tersebut. Misalnya, kalangan muda kini lebih peduli terhadap isu-isu politik dibandingkan sebelumnya. 
Bagi komunitas non profit, sosial media dipandang sebagai alat untuk menggerakkan massa. Situs-situs seperti Facebook dan Twitter mampu mengembangkan kesadaran pada masyarakat untuk berkontribusi dalam aksi-aksi sosial, terlihat dari berhasilnya gerakan-gerakan seperti satu juta facebookers dan gerakan mengumpulkan koin. Di sisi lain, sosial media memberikan kesempatan bagi orang-orang yang sebelumnya tidak pernah terdengar opininya untuk mengutarakan pikiran dan aspirasi mereka. Maraknya petisi-petisi online seperti Change.org yang disebarkan melalui sosial media ikut membantu memperluas kesadaran masyarakat untuk menyuarakan aspirasi mereka terhadap masalah yang sedang hangat dibicarakan. 
Namun, penggunaan sosial media pun tak luput dari pengaruh-pengaruh negatif. Salah satu efek negatif sosial media yang umum dijumpai ialah masalah privasi dan menurunnya produktivitas. Beberapa pengguna sosial media mendapat ancaman secara online dari pihak yang tidak menyenangi mereka sehingga mereka khawatir apabila ancaman tersebut mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Menurunnya produktivitas seseorang karena terlalu sering mengakses sosial media sambil melakukan sebuah pekerjaan juga merupakan dampak negatif yang diberikan sosial media. Sosial media dapat mempengaruhi munculnya depresi dan turunnya self esteem karena terkadang pengguna membandingkan hidup mereka dengan hidup teman-temannya melalui postingan teman-temannya dan pada akhirnya pengguna merasa tidak puas dengan hidupnya. 
Berlebihnya informasi yang didapat dari sosial media atau sering disebut information overload ikut memberikan dampak negatif pada penggunaan sosial media untuk mendapatkan informasi aktual. Timbulnya sumber informasi yang kurang akurat yang kemudian disebarluaskan di sosial media menambah informasi yang sesungguhnya kurang perlu. Akibatnya, seseorang menjadi sulit memahami suatu isu atau mengambil keputusan dikarenakan ketersediaan informasi yang berlebih.
Maraknya penipuan secara online juga memberikan efek negatif dari penggunaan sosial media. Umumnya pelaku penipuan mencuri identitas pribadi korban sehingga pelaku dapat mengambil keuntungan dari korban tersebut dan korban merasa dirugikan. Dalam sosial media penipuan dapat terjadi dalam jejaring sosial maupun sistem pesan instan. Terkadang iklan dalam situs sosial media memiliki peluang yang besar untuk menipu pengguna.
Melihat dari pengaruh-pengaruh tersebut, kita perlu menggunakan media sosial dengan bijak sehingga tidak terpengaruh dengan efek-efek negatif yang diberikan oleh sosial media. Kita perlu memilah aplikasi sosial media yang sesuai dengan kebutuhan, memilah isi konten yang dibaca dalam sosial media, dan tak lupa untuk menjaga etika serta tidak menyinggung perasaan orang lain ketika berkomunikasi dalam sosial media.

0 comments:

Post a Comment