Showing posts with label konsep basis data. Show all posts
Showing posts with label konsep basis data. Show all posts

Saturday, November 19, 2016

Contoh Penggunaan DDL dan DML dalam Tabel Database

Dalam artikel ini, saya akan memberi contoh penggunaan DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language) dalam tabel database. Untuk memasukkan perintah DDL maupun DML dalam query, kali ini saya menggunakan Sequel Pro untuk Mac OS (dengan Mac OS X El Capitan terinstall) sebagai alternatif dari SQLyog untuk Windows.

Misalkan terdapat dua tabel seperti berikut:

Membuat Tabel
Pertama-tama, masukkan sintaks untuk membuat tabel jurusan dan tabel mahasiswa dalam query dengan menggunakan perintah dalam DDL.
create table tb_jurusan (
id_jurusan int primary key,
nama_jurusan varchar(30)
)
Kemudian klik Run Current, dan akan terlihat bentuk tabel jurusan seperti ini.

Lalu masukkan sintaks untuk membuat tabel mahasiswa seperti berikut, dan jangan lupa untuk menghubungkan "Nama Jurusan" pada tabel jurusan dengan "Jurusan" pada tabel mahasiswa.
create table tb_mahasiswa (
nim int primary key,
nama_mahasiswa varchar(30),
jk enum ('L', 'P'),
id_jurusan int,
foreign key (id_jurusan) references tb_jurusan (id_jurusan)
)
Setelah meng-klik Run Current, terlihat ada dua tabel yang telah dibuat.

Menyisipkan Data dalam Tabel
Misalkan Anda ingin mengisi tabel jurusan. Untuk memasukkan data dalam tabel, gunakanlah perintah dalam DML yaitu INSERT. Contohnya, Anda mengisi ID jurusan dengan nomor 1 dan nama jurusan Teknologi Informasi. Bila Anda tidak hafal bagaimana urutan field dalam sebuah tabel, gunakanlah cara berikut.
insert into tb_jurusan (id_jurusan, nama_jurusan) values
(1, 'Teknologi Informasi')
Dengan cara ini, Anda mendefinisikan field yang akan diisi terlebih dahulu baru kemudian mengisinya dengan value yang diinginkan.
Kalau Anda hafal urutan field dalam tabel, Anda tidak perlu mendefinisikan field lagi dalam query. Misalkan Anda ingin menambahkan jurusan Teknik Elektro dalam nomor 2, maka caranya seperti berikut.
insert into tb_jurusan values
(2, 'Teknik Elektro')
Setelah dimasukkan, terlihat bahwa tabel telah terisi dengan data yang telah dimasukkan sebelumnya.

Untuk mengisi tabel mahasiswa, Anda dapat memilih salah satu dari dua cara tersebut (saya akan menggunakan cara kedua).
insert into tb_mahasiswa values
(1605551000, 'Bejo', 'L', 1)
Setelah query dijalankan akan terlihat tabel seperti berikut. Bila tanda panah disebelah nomor 1 (ID jurusan) diklik, program akan membuka tabel jurusan dan menunjukkan jurusan dengan ID nomor 1, yang menunjukkan bahwa Bejo adalah mahasiswa jurusan Teknologi Informasi.
Apabila Anda ingin menambahkan banyak field, Anda dapat meng-copy blok yang sudah dibuat dengan setelah tiap baris diakhiri dengan titik koma (;) kemudian mem-paste blok tersebut dibawahnya lalu ganti fieldnya. Contohnya:
insert into tb_mahasiswa values
(1605551205, 'Susi', 'P', 1);
insert into tb_mahasiswa values
(1605551210, 'Budi', 'L', 1)
Atau, Anda bisa juga menambahkan field dibawah field yang sudah ada, dengan mengakhiri field sebelumnya dengan tanda koma (,). Contohnya:
insert into tb_mahasiswa values
(1605552005, 'Lisa', 'P', 1),
(1605552200, 'Anto', 'L', 1)

Mengubah Data dalam Tabel
Untuk mengedit data, gunakanlah perintah UPDATE. Misalkan Anda ingin mengubah nama jurusan Teknik Elektro menjadi Teknik Sipil. Maka perintahnya seperti berikut:
update tb_jurusan set
nama_jurusan = 'Teknik Sipil'
where id_jurusan = 2
Ingat! Bila Anda tidak mengisi kriteria where, maka semua nama jurusan dalam field akan berubah menjadi "Teknik Sipil".
Terlihat pada tabel bahwa nama jurusan telah diganti menjadi Teknik Sipil.


Menghapus Data pada Tabel
Perintah DML yang digunakan untuk menghapus data dalam tabel adalah DELETE. Misalkan Anda ingin menghapus data pada ID jurusan 2 dalam tabel jurusan, maka perintahnya seperti berikut:
delete from tb_jurusan
where id_jurusan = 2
Setelah dijalankan, seluruh isi baris pada ID jurusan kedua akan terhapus. Dalam menggunakan perintah DELETE Anda harus memberikan kriteria where, karena bila kriteria tidak diisi maka seluruh data pada tabel akan terhapus.
Apabila Anda hanya ingin menghapus satu field saja, perintah yang digunakan adalah UPDATE dengan mengganti field yang akan dihapus dengan string kosong (' ').

Sunday, November 13, 2016

Membuat Perintah DDL dari ERD Servis Komputer Sederhana

Kali ini, saya akan menjelaskan cara membuat perintah DDL sederhana. Sebelum kita mencoba membuat perintah DDL, ada baiknya kita mengenal lebih dahulu apa itu DDL. Jadi, Data Definition Language (DDL) adalah kumpulan perintal SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek-objek database. Fungsi-fungsi utama dari DDL antara lain:
  • Create
    Perintah yang digunakan untuk membuat objek database
  • Alter
    Perintah yang digunakan untuk memodifikasi struktur dari objek-objek database
  • Drop
    Perintah yang digunakan untuk menghapus objek database
Setelah kita memahami fungsi-fungsi utama, marilah kita mengenal tipe-tipe data yang sering digunakan dalam DDL. Ada berbagai macam tipe data untuk memuat data yang hendak dimasukkan yang dijelaskan pada tabel berikut.

Tipe Data
Keterangan
char
Menampung tipe data karakter sebanyak maksimal 255 karakter. Tipe data ini mengharuskan untuk memasukkan data yang jumlah karakternya telah ditentukan.
varchar
Menampung tipe data karakter sebanyak maksimal 255 karakter. Tipe data ini tidak mengharuskan untuk memasukkan data yang telah ditentukan.
int
Menampung tipe data angka/numerik maksimal 11 karakter.
date
Menampung tipe data tanggal (tahun/bulan/tanggal).
decimal
Menampung tipe data pecahan.
blob
Menampung tipe data gambar atau suara bertipe biner.
text
Menampung semua tipe data, biasanya dipakai untuk menampung komentar. Kelemahannya adalah tipe data ini menghabiskan memori.
enum
Tipe data yang didefinisikan oleh user sendiri.
Nah, dalam artikel ini saya akan mencoba membuat perintah-perintah DDL dari ERD yang ada pada gambar dibawah ini. 


Membuat Database
create database komputer_jaya;

Membuat Tabel Konsumen (dinamai nama_table)
create table nama_table (
no_ktp int primary key, 
nama varchar(50),
alamat varchar(50),
no_telp char(12)
)

Mengubah Nama Tabel
alter table nama_table
rename to tb_konsumen;

Menambah Primary Key (bila Anda lupa menyatakan primary key di tabel awal)
alter table tb_konsumen
ADD PRIMARY KEY (no_ktp)

Menambahkan Tabel Servis
create table servis (
no_servis int(10),
deskripsi text,
jenis_komputer varchar(30),
no_ktp char(16),
primary key (no_service),
foreign key (no_ktp) references tb_konsumen(no_ktp)
)

Menghapus Tabel Servis
drop table servis;

Sunday, October 2, 2016

Membentuk Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model yang dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut dengan entity serta hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut dengan relationship. Umumnya ERD digunakan dalam pemodelan data atau sistem dalam database. Model ERD diperkenalkan pertama kali oleh P. P. Chen pada tahun 1976. Dalam ERD, untuk menggambarkan hubungan antara entitas digunakan beberapa notasi dan simbol.

Pada dasarnya ERD memiliki tiga komponen, yaitu entitas, atribut, dan relasi. Entitas merupakan obyek di dunia nyata yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Obyek-obyek dapat berupa secara fisik (misalnya tinggi, berat badan, bentuk wajah, dan sebagainya) maupun secara konsep (misalnya mata kuliah, pekerjaan, dan sebagainya). Simbol dari entitas ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Setiap entitas memiliki atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan suatu entitas. Isi dari atribut inilah yang membedakan antara satu entitas dengan yang lainnya. Simbol dari atribut ini digambarkan oleh ellips. Atribut yang menjadi kunci utama (primary key) sebagai kunci yang berbeda antara satu dengan yang lain diberi garis bawah.
Relasi adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas, yang menunjukkan adanya hubungan antara sejumlah elemen. Ada dua jenis relasi, yaitu kardinalitas yang merupakan hubungan maksimum dan modalitas yang merupakan nilai minimum suatu hubungan. Dalam kardinalitas itu sendiri terdapat tiga macam hubungan:

  1. One-to-one (1:1). Hubungan terjadi bila setiap instansi entitas hanya memiliki satu hubungan dengan instansi entitas lain.
  2. One-to-many (1:N). Relasi ini terjadi bila setiap instansi entitas dapat memiliki lebih dari satu hubungan terhadap instansi entitas lain tetapi tidak kebalikannya.
  3. Many-to-many (N:N). Hubungan saling memiliki lebih dari satu dari setiap instansi entitas terhadap instansi entitas lainnya.

Umumnya relasi digambarkan dengan bujur sangkar, kemudian dihubungkan dengan entitas menggunakan garis.
 Dalam membangun sebuah ERD terdapat tahapan-tahapan sebagai berikut.
  1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entitas yang terlibat
  2. Menentukan relasi di antara entitas-entitas yang ada
  3. Mengisi kardinalitas
  4. Menentukan atribut dari entitas-entitas tersebut beserta primary key dan foreign key
  5.  Menggambar ERD berdasarkan kunci
  6. Periksalah apabila masih terdapat redudansi.